Rabu, 24 September 2014

Pernah ku berfikir untuk melupakanmu



Merindukanmu membuatku sempat lupa, kenapa aku harus melupakanmu. Engakau cinta yang bertepuk sebelah tangan. Kekasih yang tak pernah kumiliki. Engkau memori yang berada didalam kotak dan seharunya kubuang jauh-jauh. Tak taukah engakau seperih apa perasaan hati yang kau sakiti, menanti sesuatu yang tak kunjung datang. 

Tahun sudah berganti, tapi arah hatiku tak pernah berubah selalu tertuju kepadamu.Terkadang lelah menyuruhku menyerah, memintaku berhenti melakukan hal sia-sia ini. Namun bagaimana mungkin aku sanggup melakukannya, kalau semua tentangmu mengikutiku seperti bayangan. 

Dan bagaimana pula caranya membakar habis rindu yang bertahun-tahun mengendap di hatiku. Aku selalu berharap mendapatkan jawaban darimu. Tapi engkau tetap membisu. Membuatku lebih lama menunggu. Ada persoalan yang belum tuntas diantara kita. Bukan dendam hanya tanda tanya besar, mengapa kau meninggalkanku disaat aku paling membutuhkanmu. 

Aku marah, kesal, juga kecewa. Namun semua itu tertutupi oleh hangat cinta yang masih membara dihatiku.Setiap malam aku slalu berdoa. Suatu saat aku bisa mendengar suaramu lagi. Tapi aku selalu menutup mata. Aku takut, takut waktu membuatku melupakanku. Tanpa bertatap mata, tanpa bicara, nyatanya setiap malam aku selalu merindukanmu…