Aku masih mengingatnya, waktu itu
kamu pernah bertanya “sepenting apa aku?”
Pertanyaan yang seharusnya tak
perlu kamu pertanyakan lagi. Jawabannya sudah jelas, pasti kamu teramat penting
dalam hidupku. Seperti pentingnya sayap untuk seekor burung. Ini hanya
perumpamaan, tapi singkatnya. Burung mungkin masih bisa hidup tanpa sayapnya,
tetapi tanpa sayapnya, dia tak bisa menikmati kebahagian hidupnya, untuk bisa
terbang melihat keindahan lukisan Tuhan.
Jadi? Kamu masih ragu akan perasaan
hatiku yang semakin merumit ini? Hehe harus kamu tahu aku tak pernah seserius
ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar